Data : 7 Titik Rawan Jalur Mudik di Kab. Grobogan

Jalan Lurus dan Mulus Berisiko Tinggi
Hasil pengamatan Polres Grobogan, di wilayah ini terdapat tujuh titik rawan kecelakaan. Titik rawan ini sangat penting diketahui pengguna jalan, terkait pemanfaatan jalur jalan menjelang Lebaran.

TITIK rawan kecelakaan ini, secara keseluruhan terdapat di jalur barat ke timur, Tegowanu – Gubug, Harjowinangun – Pasar Godong, Rejosari – Tawangharjo, Sambirejo – Wirosari, dan Kuwu – Kradenan. Sedangkan dari Utara ke Selatan, Jatipohon – Grobogan, serta Purwodadi – Toroh.

”Kebanyakan penyebab kecelakaan terjadi karena korban melakukan pelanggaran. Dengan mengantisipasi pelangaran, maka kecelakaan dapat ditekan. Seumpama kita tekan angka pelanggaran melalui pengetatan dan peningkatan operasi, maka secara otomatis kecelakaan menurun. Karenanya kita akan galakkan operasi khususnya jelang Lebaran,” kata Kasatlantas Patmo Supriyadi didampingi Kanit Laka Satlantas Polres Grobogan Didik DS.

Patmo menggambarkan, titik rawan kecelakaan di Grobogan terletak di jalan raya yang kondisi jalannya lurus dan aspal mulus. Karena di area tersebut pengguna jalan suka memaksimalkan kecepatan kendaraannya. Laju kecepatan kendaraan cenderung tinggi karena melampiaskan kejenuhan saat melintas jalan berlubang.

”Jalur dengan kondisi jalan yang baik sering menjadi TKP kecelakaan, dibanding jalur yang jalannya bergelombang. Pasti pengendara memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, akibatnya kecelakaan tidak dapat dihindarkan,” jelas Patmo.

Meski begitu angka kecelakaan lalu lintas di wilayah kerja Satlantas Polres Grobogan menurun. Dalam kurun enam bulan terakhir dibanding semester sebelumnya sangat terlihat penurunannya.

Satlantas mendata, awal Januari sampai Juni 2010 terdapat 223 kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal, luka berat, dan luka ringan. ”Sejak Juli hingga Desember 2009 ada 312 kejadian, maka terjadi penurunan 30 persen. Kami akan terus menekan angka kecelakaan ini,” paparnya.

Pihaknya juga menyoroti rambu-rambu lalulintas yang kurang berhasil sebagai media penekan angka kecelakaan. Disfungsinya media tersebut terkait budaya masyarakat yang menganggap tidak pentingnya aturan berkendara yang benar dan aman.


DotyCat - Teaching is Our Passion