Enak Tenan, Ayam Panggang Bledug Kuwu Mbok Saminem
Bertandang ke objek wisata Bledug Kuwu untuk menyaksikan fenomena gunung api lumpur (mud volcano) di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, rasanya tak lengkap sebelum menikmati ayam panggang "Bledug" buatan Saminem.
Dalam
mendapatkan makanan khas tersebut tidaklah mudah. Sebab, Saminem yang juga
warga desa setempat tidak membuka warung ayam panggang "Bledug",
layaknya warung makan di pinggir jalan.
Ya, wanita
berusia 48 tahun itu hanya menerima pesanan. Meski demikian, masakannya sudah
dikenal hingga ke Singapura. "Terkadang kami menerima pesanan dari
Singapura," kata Saminem lirih.
Harga ayam
panggang beserta sambal pencok berkisar antara Rp 35.000-Rp 40.000/porsi. Cara
membuatnya, ayam kampung yang sudah disembelih dibersihkan, lalu dipanggang di
atas bara api. Memanggang ayam tersebut harus ekstra hati-hati, karena antara
bara api dengan ayam diberi jarak sekitar lima cm.
"Api
dijaga agar tidak terlalu besar. Selain itu, saat memanggang tidak perlu
dikipasi. Lama memanggang sekitar satu jam lebih," terangnya.
Sembari
menunggu ayam masak, kata dia, dia menyiapkan sambal pencok. Pencok terbuat
dari kelapa muda yang sudah diparut, cabai, terasi, bawang, dan kencur. Agar
menjaga sambal pencok tahan lama maka dikukus terlebih dulu hingga masak.
"Setelah masak, ayam panggang "Bleduk" siap dihidangkan,"
tuturnya.
Ayam Panggang Bledug Kuwu Untuk Sesaji
Kenapa
dinamakan ayam panggang "Bledug"? Saminem memaparkan, awalnya makanan
tersebut untuk sesaji Mbah Bledug di Bledug Kuwu. Selain ayam panggang,
disajikan pula bubur ayam agung, nasi punang, dan berbagai sesajian lainnya.
"Setelah berdoa bersama, makanan tersebut lalu disantap
beramai-ramai," ujarnya.
Kabag
Ketahanan Pangan Pemkab Ir HM Hidayat mengatakan, makanan khas tersebut perlu
dipromosikan, sehingga menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke objek
wisata tersebut. Dengan demikian akan memberikan dampak positif bagi ekonomi
masyarakat sekitar.
Secara
geologi, kawah lumpur Kuwu, sebagaimana kawah lumpur lainnya, adalah aktivitas
pelepasan gas dari dalam teras bumi. Gas ini biasanya adalah metana. Kuwu
adalah satu-satunya yang berlokasi di Jawa Tengah. Letupan-letupan lumpur yang
terjadi biasanya membawa pula larutan kaya mineral dari bagian bawah lumpur ke
atas. Banjir lumpur panas Sidoarjo juga diakibatkan oleh kawah lumpur, meskipun
untuk yang terakhir ini tingkat aktivitasnya lebih tinggi.
Baca juga Kuliner lainnya : Nasi Jagung dan Botok Yuyu Bu Harsiti Purwodadi
Lumpur dari
kawah ini airnya mengandung garam, oleh masyarakat setempat dimanfaatkan untuk
dipakai sebagai bahan pembuat garam bleng secara tradisional. Caranya adalah
dengan menampung air dari bledug itu ke dalam glagah (batang bambu yang dibelah
menjadi dua), lalu dikeringkan.
Ciri Tanah
Bledug Kuwu
- Tanahnya jenis Aluvial Plains (tanah
mengendap).
- Letupan mengakibatkan terbentuknya
kawah lumpur dgn warna kelabu atau kelabu kehitam hitaman.
- Jika lumpur tsb dicampur dengan air,
akan berwarna putih.
- Bila diendapkan air, endapan bledug
kuwu akan tampak seperti tanah kapur.
- Sehingga muncul teori bhw wilayah
Bledug Kuwu dulunya lautan, kemudian mjd daratan, krn erosi dr gunung kapur shg
tanah endapannya mengandung kapur.
- Menjadi daratan dengan ketinggian +
53mdpl.
- Luas arealnya 45 ha, suhu minimum 31
derajat C.
inilah salah satu Kuliner yang ada di Purwodadi - Grobogan