Ayo Kita Kawal !!! Puluhan Kontraktor Rebutan Proyek Alun-alun

1 minute read
Grobogan – Proyek revitalisasi Alun-alun Grobogan, menarik minat banyak kontraktor untuk menjadi rekanan. Sudah ada 45 rekanan yang melirik proyek dengan nilai mencapai Rp 10,6 miliar tersebut. (sudah saatnya kita awasi. Warga harus berperan dalam proses pembangunan di Grobogan)
Sejak dibuka lelang beberapa hari lalu melalui Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE) para kontraktor yang langsung berbondong-bondong mendaftar.
“Sampai Selasa (31/5/2016) hari ini, sudah ada 45 rekanan yang mendaftar. Proyek revitalisasi kawasan alun-alun Purwodadi ini mulai dilelangkan Sabtu (28/5/2016) lalu melalui LPSE,” ungkap Kabag Pengendalian Pembangunan Pemkab Grobogan Siswanto, Selasa (31/5/2016).
Jumlah rekanan yang mendaftar kemungkinan masih bisa bertambah. Sebab, masa pendaftarannya masih dibuka sampai 5 Juni 2016 mendatang. Setelah masa pendaftaran selesai, ada tahapan lagi yang dilakukan. Yakni, penawaran dari rekanan.
Dijelaskan, dari rekanan yang sudah mendaftar, mereka akan mendapatkan dokumen pekerjaan untuk dipelajari. Setelah itu, bagi yang berminat akan mengajukan penawaran. “Jadi tidak semua rekanan yang mendaftar itu nantinya mengajukan penawaran. Masa penawaran ini kita lakukan mulai 1-6 Juni 2016,” katanya.
Masih dikatakan Siswanto, sebelum lelang proyek fisik, terlebih dulu ada satu kegiatan yang dilelangkan pada Sabtu (21/5/2016) lalu. Yakni, jasa konsultasi pengawasan revitalisasi alun-alun tersebut.
“Jadi pelaksanaan proyek revitalisasi alun-alun nanti ada konsultan pengawasnya. Keberadaan konsultan ini diperlukan karena item pekerjaan revitalisasi alun-alun itu cukup banyak. Antara lain ada pembuatan taman, talud, penataan lapangan, penanaman rumput, pembuatan silter dan tenda PKL,” terangnya.

Sumber : Koran Muria
Editor : Ali Muntoha

Bahaya Korupsi dalam Proyek Pembangunan

Lihat juga (klik) dana fantastis yang disiapkan pemerintah untuk mengelola Tempat PembuanganAkhir (TPA). Padahal tak pernah menjamin bahwa sampah tidak lebih tertata, lebih baik dan lebih makmur.
DotyCat - Teaching is Our Passion