Bupati Grobogan Pertama Bukan Pangeran Puger
Salah satu ikon Grobogan, Simpanglima Purwodadi. |
Saat Anda mengetik "Bupati Grobogan Pertama" di Google, hasilnya 90 persen akan menyebutkan "Pangeran Puger". Padahal, menurut catatan sejarah, Bupati Grobogan pertama adalah Adipati Puger.
Ada perbedaan yang mendasar dari keduanya. Sayangnya artikel ini akan sangat panjang bila harus menjelaskannya.
Pangeran Puger adalah sebutan untuk Pakubuwana I dan beliau tak pernah memimpin daerah Grobogan. Sedangkan Adipati Puger adalah sosok yang sama sekali lain dengan Pakubuwana I.
Saya menduga kesalahan yang kini menjadi kaprah itu berawal dari panitia Boyong Grobog. Mungkin gara-gara sama-sama bernama Puger, Pangeran Puger dianggap sama dengan Adipati Puger.
Kesalahan yang nampak sederhana itu menjadi sangat mengganggu dan berpotensi besar membingungkan anak cucu yang akan meneliti sejarah Grobogan.
Dari pelacakan di intermet yang sejauh ini ditemukan, kesalahan tersebut boleh jadi bermula ketika Boyong Grobog 2014. Pemberitaan di website resmi Pemkab Grobogan menyebutkan "Adipati Pangeran Puger" sebagai bupati pertama.
Patut diduga sejak itulah para pimpinan Grobogan akrab dengan frase "adipati pangeran puger" hingga akhirnya panitia Boyong Grobog menyederhanakannya menjadi "Pangeran Puger" saja dengan alasan lebih familiar di masyarakat kini.
Lalu apakah sejarah penting ini akan selamanya salah? Penulis akan mencari narasumber yang tepat untuk menjelaskannya. Tunggu tanggal mainnya.