Dua Warga Tewas dalam Kecelakaan Kereta Sepekan di Grobogan


Kecelakaan kereta api di Geyer, Grobogan.


Grobogan – Dua warga Grobogan tewas disambar kereta api dalam sepekan terakhir. Kedua korban dalam kejadian ini sama-sama lansia.

Kejadian pertama terjadi pada Minggu 13 Mei 2024 lalu, malam hari di di Desa Tunggu Kecamatan Penawangan. Korbannya yakni Ramlan (70), lansia yang mengalami gangguan pendengaran.

Dia meninggal setelah tertabrak kereta barang No. Ka 2522 jalur hulu Km46+8/9.

Kapolsek Penawangan AKP Darmono menjelaskan, peristiwa itu awalnya diketahui oleh seorang karyawan PT. KAI yang melakukan patroli di sekitar rel.

Saat melakukan patroli, saksi menemukan adanya seseorang yang tergeletak di pinggir jalur hulu kereta api sebelah selatan pintasan tertutup arah antara Stasiun Sedadi dan Karangjati di Kecamatan Karangrayung.

”Insiden tersebut kemudian dilaporkan pada perangkat desa yang diteruskan ke Polsek Penawangan,” jelas AKP Darmono.

Petugas dari Polsek Penawangan dan Puskesmas Penawangan langsung bergerak mendatangi TKP. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis, ditemukan adanya luka pada bagian kepala korban.

Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dengan disertai pembuatan surat pernyataan. Selanjutnya jenazah diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kejadian kedua yakni pada Sabtu (18/5/ 2024) sore, dua hari lalu. Korban bernama Suwaji (66), warga Desa Suru, Geyer. Korban meninggal dunia usai tertemper kereta Joglosemar log 163 di perlintasan KA dengan palang pintu swadaya Km. 56+100, desa setempat.

Kapolsek Geyer AKP Bambang Dwi Ranto mengungkapkan, peristiwa berawal saat korban yang mengendarai sepeda motor Suzuki Smash dengan nopol H-4829-QE hendak menyeberang di perlintasan kereta tersebut.

”Korban mengendarai sepeda motor melaju dari arah selatan,” ungkap kapolsek.

Di perlintasan kereta tersebut, korban sudah diberhentikan oleh penjaga palang pintu. Namun, korban nekat menyeberang. Pada saat bersamaan, KA Joglosemar 163 melintas di jalur utara dari arah timur  menuju ke arah barat.

”Karena jarak terlalu dekat, korban tertemper kereta api. Korban meninggal dunia di lokasi,” katanya.

DotyCat - Teaching is Our Passion