Berapa Pendapatan Asli Daerah Grobogan 2024?
Grobogan – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Grobogan pada 2024 yakni sebesar 16,84 persen. Hal itu terungkap dalam rapat paripurna dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2024 di gedung DPRD setempat, Rabu (19/3/2025).
Pembacaan laporan disampaikan oleh Wakil Bupati Grobogan Sugeng Prasetyo. Dalam pelaporannya, Sugeng menjelaskan bahwa total Pendapatan Daerah Grobogan mencapai Rp 2,91 triliun.
Pendapatan tersebut bersumber dari pendapatan transfer 83,12 persen, PAD sebesar 16,84 persen, dan lain-lain pendapatan yang sah 0,04 persen.
Sementara itu, Belanja Daerah pada 2024 dianggarkan sebesar Rp3,02 triliun dengan realisasi mencapai 96,58 persen. Dari total belanja tersebut, belanja operasional menjadi yamg terbesar dengan 72,53 persen.
Kemudian diikuti belanja transfer sebesar 15,70 persen, belanja modal 11,34 persen, dan belanja tidak terduga 0,42 persen.
“Berdasarkan perhitungan dari realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah, surplus diketahui sebesar Rp 5,05 miliar, dengan pembiayaan netto Rp 110,62 miliar, sehingga terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) sebesar Rp 115,68 miliar,” ujar Sugeng.
Dijelaskannya, Pemkab Grobogan juga menerima tugas pembantuan dari Kementerian PUPR serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan total anggaran Rp 32,98 miliar. Anggaran sebesar itu terserap sebesar 96,43 persen.
Dalam laporan tersebut, Sugeng juga memaparkan pertumbuhan penduduk Kabupaten Grobogan yang meningkat 0,44 persen atau bertambah 6.673 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2024, jumlah penduduk Grobogan sebanyak 1.520.974 jiwa, terdiri dari 765.275 laki-laki dan 755.699 perempuan.
Adapun jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Grobogan sebanyaj 12.194 pegawai, dengan rincian 542 ASN struktural (4,45 persen), 10.767 ASN fungsional (88,29 persen), dan 885 ASN pelaksana (7,25 persen).
Dijelaskannya, LKPJ 2024 disusun berdasarkan Buku Memori Serah Terima Jabatan yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Grobogan periode 2021–2025, Sri Sumarni dan Bambang Pujiyanto.
Dengan capaian tersebut, Pemkab Grobogan pun berharap pengelolaan anggaran tahun berikutnya semakin efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.